Mengapa GULMA Harus Dibuang dari Lahan Bedengan?

Gulma merupakan rumput liar yang tumbuh di atas lahan bedengan. Ini tentu saja akan mempengaruhi dari laju pertumbuhan tanaman budidaya di sekitarnya. Umumnya, gulma menyerang pada lahan yang tidak bermulsa, dan praktis bahwa serangannya akan sangat berbahaya pada musim hujan. Spora atau biji-biji gulma yang terbawa air, atau pecah akan mudah berkecambah jika tanah bedengan lembab. Bahkan para petani tidak bisa memprediksi berapa jumlah gulma yang akan tumbuh, sebab jumlah bijinya tidak bisa diperkirakan.

Lahan Pembibitan Sawi Terbebas dari Gulma
Lahan Pembibitan Sawi Terbebas dari Gulma. (Photo Original Oleh: Wahid Priyono, S.Pd.)

Alasan mengapa gulma menjadi musuh bagi petani sebab akan menjadi kompetisi bagi gulma dengan tanaman utama (tumbuhan yang dibudidaya). Gulma sebaiknya harus disingkirkan dan dibuang sejauh mungkin dari lahan bedengan. Pengaruhnya memang cukup besar jika lahan bedengan bersih terbebas dari gulma.

Tanaman tomat


Beberapa petani di daerah sering mengaku bahwa keberadaan gulma yang pertumbuhannya lebat sangat mengganggu. Selain itu, gulma bisa menjadi sarang/vektor bagi berkembangnya hama dan penyakit pada tanaman. Penurunan hasil panen juga bisa terlihat pada lahan bedengan yang tidak terawat.

Oleh karena itulah, sebagai seorang petani saya menyarankan kepada anda untuk tetap memperhatikan kebersihan lahan bedengan. Sehingga diharapkan akan diperoleh hasil tanam yang berkualitas, dan hasil panen tentu saja akan meningkat. Silakan baca juga: Ciri-Ciri Terjadinya Peristiwa Etiolasi Pada Tanaman.

Artikel Terbaru

Mengapa GULMA Harus Dibuang dari Lahan Bedengan?
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar