Mengenal Istilah Rotasi Tanam (Sistem Tanam Bergilir) dalam Pertanian

Rotasi tanam adalah istilah yang paling sering didengar dalam dunia pertanian (agriculture). Di Indonesia sendiri rotasi tanam lebih mengacu pada proses pergiliran tanaman selama satu musim atau lebih. Sangat bagus sekali jika dalam bercocok tanam menerapkan sistem rotasi ini, sebab akan jauh lebih meningkatkan produktivitas panen.

Di daerah Sumatera, Jawa, rotasi tanam sering dilakukan oleh petani-petani kecil di pedesaan, namun sistem ini telah menjamin kepada masyarakat petani akan manfaatnya yang begitu banyak. Salah satu manfaatnya adalah tingkat kesuburan tanah tetap terjaga untuk musim tanam berikutnya.

Tanaman cabe bisa dijadikan komplemen dengan tanaman tomat dalam sistem pergiliran tanaman (rotasi tanam) (www.tipspetani.com)

Contoh penerapan/aplikasi rotasi tanam adalah mislnya pada bulan Januari awal menanam singkong, maka 9 bulan ke depan panen singkong, dan dimusim selanjutnya ditanami jagung, setelah itu pada musim tanam berikutnya ditanami kacang tanah, dan seterusnya. Jadi, dalam satu lahan tanam, jika menggunakan mekanisme rotasi tanaman, maka diisi atau pernah ditanami lebih dari 1 jenis tanaman yang berbeda. Sesekali menanami kacang tanah adalah hal yang sangat penting agar bakteri tanah seperti Rhizobium leguminosarum yang berfungsi sebagai fiksasi Nitrogen (N) bebas di udara dapat terbentuk pada nodul akar tanaman legum/kacang-kacangan.

Jika selama ini anda telah menerapkan sistem tanaman bergilir/rotasi tanam, itu artinya anda telah peduli dengan keseimbangan mikroflora dan mikrofauna yang ada di dalam tanah dimana anda menanam berbagai macam jenis tanaman buah, sayur-mayur, umbi-umbian, dan lain sebagainya. Silakan baca juga: Manfaat/Peran/Fungsi/Kegunaan Bakteri Bacillus Thurungiensis.

Artikel Terbaru

Mengenal Istilah Rotasi Tanam (Sistem Tanam Bergilir) dalam Pertanian
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar