Penyebab dan Cara Mengatasi Buah Mentimun yang Ukuran Buahnya Kecil-Kecil

Dalam membudidaya mentimun, tentu saja seorang petani sangat mengharapkan hasil buahnya lebat. Sehingga dengan begitu akan meningkatkan keuntungan dalam berbisnis mentimun. Pada dasarnya, membudidaya mentimun itu cukup mudah, tapi terkadang sulit dalam perawatannya.

Perawatan tanaman mentimun yang baik tentu saja akan menghasilkan buah timun yang baik juga. Namun terkadang, perawatan tanaman yang sudah baik, menghasilkan buah yang tidak sesuai harapan. Semisal ukuran buah mentimun yang kecil-kecil, padahal varietas yang dipilih buahnya besar.

Buah Mentimun Berbuah dengan Ukuran Optimal. Photo by: www.tipspetani.com


Ada beberapa penyebab mengapa buah mentimun yang dihasilkan ukurannya kecil-kecil, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Tanaman mentimun kekurangan air. Padahal tanaman mentimun membutuhkan banyak air. Termasuk dari penyiraman itulah yang menyebabkan tanaman tumbuh baik, subur, dan berbuah ukuran besar/optimal;
  • Tanaman timun kekurangan pupuk organik dan anorganik. Sebaiknya dalam membudidaya mentimun gunakan saja pupuk dari kotoran ayam. Pupuk kotoran ayam ini banyak mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman. Kandung unsur Nitrogen (N), P, dan K pada pupuk kotoran ayam sangat bagus untuk pertumbuhan tanaman;
  • Jenis tanahnya tidak cocok. Padahal sebelum menanam jenis tanaman tertentu harus terlebih dahulu mengetahui jenis tanahnya. Adapun jenis tanah yang bagus untuk membudidaya timun adalah jenis tanah liat atau tanah lempung berpasir yang ada di persawahan. Oleh sebab itulah, banyak sekali para petani di Indonesia yang menanam timun di lahan persawahan;
  • pH tanah juga memberi pengaruh pada buah yang dihasilkan. pH tanah yang terlalu asam tentu saja kurang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman mentimun. Sebaiknya gunakan pH netral atau sedikit asam dan basa. pH yang terlalu asam tidak bagus untuk tanaman timun. Maka dari itulah, sebelum penanaman mentimun alangkah baiknya untuk segera memberikan kapur dolomit pada saat pengolahan tanahnya.
Setelah anda mengetahui penyebabnya, maka berikut ini saya akan berbagi pengalaman tentang bagaimana cara saya membuat tanaman mentimun berbuah lebat dan besar-besar. Simak baik-baik.
  • Jika penyebab tanaman timun kekurangan air, maka sebaiknya atur waktu penyiraman mentimun per harinya. Jika tanahnya kering, maka lakukan penyiraman seperti biasanya. Penyiraman sebaiknya menggunakan air bersih, bukan air yang tercemar limbah/polutan cair yang membahayakan tanaman. Saya merekomendasikan, siramlah tanaman mentimun jika tanahnya kering;
  • Jika penyebabnya kekurangan pupuk organik, maka sebaiknya lakukan pemupukan secara terjadwal. Pupuk yang bagus agar buahnya lebat adalah pupuk dari kotoran ayam saja;
  • Jika jenis tanah tidak baik, maka sesekali lakukan penyemprotan lahan sawah dengan pupuk EM4;
  • Apabila penyebabkanya dikarenakan pH tanah yang terlalu asam, maka lakukanlah penetralan tanah dengan menyampurkan kapur dolomit pada saat pengolahan tanah. Gunakan seperlunya kapur dolomit apa bila dibutuhkan.
Itulah tadi beberapa hal yang pernah saya terapkan ketika buah mentimun kecil-kecil saat saya membudidayakan mentimun. Saya berharap artikel ini membantu anda. Terimakasih. Silakan baca juga: When to Move Your Chili Seeds.

Artikel Terbaru

Penyebab dan Cara Mengatasi Buah Mentimun yang Ukuran Buahnya Kecil-Kecil
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar