Keunggulan Mesin Tanam Padi Indo Jarwo Transplanter

Untuk meningkatkan produktivitas hasil tanam padi secara optimal, maka para petani penting sekali untuk mencari teknik yang tepat, terencana, dan memberikan dampak signifikan terhadap tanaman budidaya.

Seperti diketahui banyak petani, bahwa padi merupakan komoditi pertanian yang cukup berprospek tinggi yakni memiliki harga jual secara baik di pasaran. Selain itu, dengan swasembada beras juga dapat memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dilansir dari situs Tabloid Sinar Tani yang pernah membuat sebuah rilis tentang bagaimana sisi keunikan dari mesin tanam padi yang bernama Indo Jarwo Transplanter ini. Menurut tabloid tersebut, untuk menyiapkan lahan tanah dan tanam adalah penggunaan traktor dan alsin tanam (transplanter), yang berdampak meningkatkan efisiensi kerja, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan produksi pertanian.

Dengan pertimbangan di atas, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian merancang mesin tanam padi jajar legowo 2:1 yang diberi nama Indo Jarwo Transplanter 2:1. Mesin ini disamping mempercepat waktu dan menurunkan biaya tanam, mesin ini diharapkan mampu mensubstitusi masuknya mesin tanam impor sistem tegel.

Berikut ini spesialisasi secara lengkap mesin tanam padi Indo Jarwo Transplanter (IJT):

DESKRIPSI
SATUAN DAN KETERANGAN
Tipe:  Rice Transplanter  Walking Tipe

Model: Legowo 2:1, 20 dan 40 cm

Dimensi  mesin
2.480 mm
Lebar
1.700 mm
Tinggi
860 mm
Total berat
178 kg
Motor penggerak:
Jenis: Motor bakar 4 langkah

Daya
5,5 HP
Putaran
3.600 rpm
BBM
Bensin/premium
Konsumsi BBM (max)
0,8 Liter/jam
Transmisi
2 maju, 1 mundur
Roda
Type: Besi berlapis karet, jumlah 2 buah, dengan diameter 625 mm
Kedalaman tanah
30-60 cm
Jumlah bibit per rumpun
2 – 3 tanaman
Kapasitas lapang
5,2 – 6 jam/ha
Unjuk kerja
Kecepatan = 1,5 – 2,5 km/jam
Tinggi genangan air saat tanam
50-100 mm
Syarat lahan
Pengolahan tanah harus sempurna
Kebutuhan benih per hektar (ha)
20 kg
Kebutuhan dapog/ha (legowo)
200 buah
Ukuran dapog (panjang x lebar)
180 x 580 mm
Tinggi bibit
150 – 200 mm
Umur bibit
15 – 20 hari
Tebal tanah pada dapog
20 – 30 mm
Metode pembibitan
Dapog
Jumlah alur tanam
4 rumpun
Dalam baris tanam
100/130/150 mm
Kedalaman lapisan keras (hardpan) kedalaman kaki (foot sinkage) max
>400 mm
Perlakuan umum
Di lahan persawahan yang tercukupi airnya


Untuk menanam 1 ha bibit padi, 1 unit mesin tanam Indo Jarwo Transplanter memerlukan waktu sekitar 5-6 jam atau kemampuan setara dengan 25 tenaga kerja tanam.

Keunggulan lainnya dari mesin IJT ini adalah kemampuannya beroperasi pada lumpur sawah yang berat dengan kedalaman mencapai 60 cm, di Kepanjen, Malang (Indonesia).

Sementara itu, seperti dikutip dari situs resmi: BPTP Pertanian Lampung, beberapa keunggulan dari mesin tanam padi Ido Jarwo Transplanter, antara lain:
  • Dapat mempercepat waktu tanam, menurunkan biaya tanam;
  • Mengatasi kelangkaan tenaga kerja tanam;
  • Menggunakan tenaga kerja cukup 2 orang;
  • Menekan biaya produksi dan lebih efisien;
  • Mudah dioperasionalkan;
  • Jarak dan kedalaman tanam seragam sehingga pertumbuhan tanaman dapat optimal dan seragam.
Lebih lanjut menurut laporan dari Tabloit Sinar Tani, bahwa kapasitas kerja mesin IJT 2:1 prototipe II yang dibuat pada tahun 2014 ini mencapai 5,2 - 6 jam per ha lahan, kecepatan jalan pada waktu operasional mencapai 1,5 - 2,5 km/jam.

Uji coba yang dilakukan pada tahun 2014 telah dilakukan disejumlah daerah dan kampus, seperti di Kebun Percobaan Muara (Bogor), lahan-lahan persawahan di daerah Kawunganten (Cilacap, Jawa Tengah), Lokasi Penas 2014 di Kepanjen (Malang), dan lahan petani Karanganyar (Sidoarjo, Jawa Timur). Demo mesin IJT 2:1 prototipe II di lokasi Penas 2014, dimana pada saat demo mesin IJT ini mendapat respon positif dari pengunjung di seluruh Indonesia.

Mesin Tanam Padi Indo Jarwo Transplanter
Mesin Tanam Padi Indo Jarwo Transplanter, Sumber Gambar: http://tabloidsinartani.com/

Persyaratan bibit padi yang dipergunakan pada mesin IJT 2:1 adalah bibit padi yang disemaikan secara dapok (tempat pembibitan dengan ukuran lebar 18,5 cm dan panjang 56 cm). Umur bibit yang baik untuk ditanam dengan bantuan Indo Jarwo Transplanter adalah antara 15-20 hari setelah tebar bibit.

Rancangan mesin Indo Jarwo Transplanter 2:1 ini terdiri dari 5 komponen utama, yaitu sistem penanaman, sistem pengumpulan bibit padi, sistem transmisi dan penggerak, sistem kendali dan rangka utama, serta unit pelampung. Kegiatan modifikasi, difokuskan pada bagian unit sistem penanam dan sistem pengumpan bibit, dimana pada bagian tersebut disesuaikan dengan jarak tanam jajar legowo 2:1. Untuk bibit sangat mudah dibuat. Jadi, bibit tidak harus dibuat di sawah, di rumahpun bisa, itulah kelebihannya.

Itulah tadi informasi tentang: Keunggulan dari mesin tanam padi Indo Jarwo Transplanter (IJT) untuk meningkatkan produktivitas hasil panen padi. Semoga informasinya bermanfaat untuk anda. Jangan lupa baca juga: Cara Semai Bibit Padi IPB 3S Sesuai Anjuran Yang Benar.

Artikel Terbaru

Keunggulan Mesin Tanam Padi Indo Jarwo Transplanter
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar