4 Cara Alami Mencegah CABE RAWIT Dari Hama dan Penyakit

Menjadikan lingkungan tanaman cabe (lombok) bersih dan terawat secara baik memang sangat penting guna memastikan bahwa tanaman yang dibudidaya juga dapat lebih terbebas dari berbagai hama dan juga mungkin penyakit pada tanaman cabe yang muncul.

Berbagai jenis hama dan juga penyakit yang disebabkan oleh virus, jamur, bakteri juga seringkali menginfeksi tanaman cabe, baik yang masih dalam masa pertumbuhan (penyemaian) hingga tanaman dewasa yang siap menghasilkan bunga dan buahnya.

Memang secara umum, gejala maupun epidemi penyebaran hama dan penyakit pada tanaman cabe terkadang sulit untuk dikontrol, sehingga seorang petani harus benar-benar memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman cabenya, salah satunya mengontrol supaya tetap semaksimal mungkin tidak terserang hama.

Sebenarnya sudah bukan cerita umum lagi, jika penanganan serangan hama maupun penyakit pada tanaman cabe dapat ditempuh dengan penyemprotan menggunakan obat pertanian berbahan aktif insektisida, fungisida, dan lain sebagainya. Namun, justru terkadang efek yang ditimbulkan dari senyawa kimia obat pertanian dapat menimbulkan baik pencemaran air, tanah, maupun pencemaran udara.

Untuk mencegah kemungkinan terjadinya ketidakseimbangan ekosistem alam (lingkungan hidup) akibat penggunaan pestisida secara berlebih, maka cara pemberantasan hama secara alami sangat penting dilakukan, yakni dengan melibatkan beberapa agen biologi, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pemanfaatan Bakteri Bt Sebagai Agen Hayati

Bt merupakan salah satu singkatan dari bakteri Bacillus thrungiensis yang memiliki morfologi (bentuk luar tubuh seperti basil/batang). Bakteri Bt ini sangat efektif dalam memberantas hama dan penyakit pertanian, terutama dapat memberantas hama seperti ulat daun, wereng, walang sangit, dan jenis hama yang lain juga.

Bakteri Bt ini dapat menghasilkan senyawa kimia delta-endotoksin berupa racun kristal Bt yang dapat mengikat reseptor pada membrane usus ulat maupun sejenis wereng, dan filum arthropoda/insekta(serangga) lainnya.

Ada beberapa varietas bakteri Bt yang dijual secara komersial di pasaran, hal ini bertujuan untuk membantu petani dalam penanganan hama dan juga penyakit yang mungkin muncul pada tanaman hortikultura yang ditanamanya. Sebagai informasi pelengkap wawasan anda, silakan baca juga artikel terkait berikut: Mikroorganisme Pembasmi Hama Tanaman (Biopestisida)

2. Penggunaan Mulsa Plastik

Selama ini orang hanya menganggap bahwa memasang mulsa plastik hanya bertujuan untuk menjaga kelembaban tanah saja, akan tetapi lebih dari itu. Sebab, pantulan sinar matahari yang mengenai bagian permukaan mulsa plastik akan diteruskan cahayanya ke bagian atas tanaman, sehingga hal ini dapat mengurangi dampak buruk dari serangan hama dalam menginfeksi tanaman perkebunan hortikultura, dan sejenisnya.

Sebaiknya dalam bercocok tanaman sayur mayur dan buah hortikultur, gunakan mulsa plastik sebagai sarana ampuh dalam menunjang pengusiran hama melalui bantuan sinar ultra violet (UV).

3. Menyiram Tanaman Secara Rutin

Akibat melakukan penyiram rutin terhadap tanaman perkebunan yang sedang dibudidaya, maka secara otomatis, air yang mengguyur bagian organ tanaman akan membantu tanaman tercegah dari serangan hama maupun penyakit pada tanaman cabe rawit.

Air sebagai pelarut alamiah dapat merusak dan mematikan telur maupun larva pada ulat dan sejenis serangga lainnya sehingga akan mudah rusak/gagal dalam melakukan pengeluaran anakan dari larva yang sudah matang.

Cabe Rawit Jengki Sangat Subur dan Berbuah Lebat
Cabe Rawit Jengki Sangat Subur dan Berbuah Lebat , Photografer: Wahid Priyono (Guruilmuan)

Maka, sejak tanam awal (semai bibit), tahap perawatan dasar sampai menjelang waktu panen cabe rawit atau cabe merah, alangkah baiknya anda lakukan penyiraman secara rutin, dan mudah-mudahan lahan tempat anda membudidaya tanaman sayur mayur maupun buah-buahan akan terbebas dari hama parasit yang membahayakan bagi tanaman cabe itu sendiri.

4. Membersihkan Lahan Tanam Dari Gulma

Gulma atau rumput-rumput liar dapat menjadi vektor penyebaran dari hama maupun penyakit pada tanaman cabe.

Untuk mencegah penyebaran hama dan penyakit, maka kebersihan lingkungan tanaman mutlak diamankan, dan terus dijaga kebersihannya.

Buang, cabut, atau bakar gulma parasit yang ada di sekitar tanaman, dan sebisa mungkin saat melakukan pengoretan gulma, cabutlah sampai pada akarnya, supaya tidak tumbuh lagi.

Itulah tadi beberapa langkah atau tahapan dalam 4 cara alamiah mencegah tanaman cabe rawit dari serangan hama dan penyakit. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda. Salam budidaya pertanian.

Lengkapi pengetahuan anda dengan membaca artikel terkait berikut ini: Jenis Hama dan Penyakit Pada Tanaman Tomat dan Cabai Hortikultura Serta Cara Penanggulangannya

Artikel Terbaru

4 Cara Alami Mencegah CABE RAWIT Dari Hama dan Penyakit
4/ 5
Oleh

Hallo Sobat Petani

Suka dengan Artikel di Atas? Silakan Berkomentar